0816 686 432

info@smartmastering.com

Salah satu aset paling penting pada setiap burung berkicau adalah kesehatan PITA SUARA. Karena bagian inilah yang akan menentukan kualitas dari kicauan burung.

Pita suara burung dalam ilmu anatomi burung disebut dengan SYRINX. Organ penting ini sangat kompleks dan berfungsi untuk mengatur setiap nada dan mengolah vokal suara burung.

Secara umum, suara serak pada burung disebabkan oleh infeksi bakteri dan infeksi spora jamur. Bakteri dan jamur menginfeksi secara masif sistem pernafasan burung dan organ-organ lain yang berkaitan.

Infeksi kompleks ini mengakibatkan suara burung menjadi serak, suara parau tidak bersih, suara burung mengecil atau hilang, nafas burung ngorok, burung kesulitan bernafas, volume suara burung jadi mengecil dan kicauan burung jadi pendek-pendek tidak bisa panjang dan nafsu makan burung menurun.

Dan sudah pasti, suara burung yang serak adalah masalah sangat penting yang harus jadi perhatian khusus. Karena suara serak bukanlah sebab, tapi akibat dari terganggunya sistem pernafasan dan organ pita suara burung.

Banyak sekali kasus gangguan pita suara yang ditemui pada burung Murai Batu, Kacer, Anis Merah, Anis Kembang, Kenari, Cendet, Cucak Ijo, Lovebird, Pleci dan jenis burung berkicau lainnya.

Tanda awal penyakitnya mulai dari burung sakit tenggorokan, burung susah menelan makanan, burung seperti kecapekan sering membuka paruh, paruh burung mengeluarkan cairan, burung sering menggosok-gosokkan paruh ke tangringan, hidung burung berlendir, burung ngos-ngosan, nafas burung megap-megap sampai burung susah bernafas.

Pada tingkat infeksi yang paling parah, burung akan kesulitan bernafas dan mengakibatkan kematian dalam waktu singkat.

Faktanya selama ini, apabila suara burung serak dibiarkan terlalu lama dan tidak segera diobati dengan obat yang tepat, maka berpotensi besar akan merusak organ pita suara burung secara permanen.

Dengan kata lain, burung akan serak selamanya dan sudah tidak bisa disembuhkan lagi.

Kasus ini sangat sering terjadi di kalangan Kicaumania Pelomba Burung. Sistem pernafasan burung dan beberapa organ yang berkaitan sudah terjadi infeksi primer dan infeksi sekunder yang kompleks, sehingga tidak bisa disembuhkan.

Beberapa faktor yang menyebabkan suara burung serak:

• Saluran pernafasan burung mengalami radang atau luka dalam dan terjadi infeksi yang disebabkan oleh bakteri atau jamur. Infeksi tersebut membuat burung sakit tenggorokan dan akhirnya infeksi menjalar ke organ pita suara dan organ-organ lain.
• Saluran pernafasan burung terdapat koloni jamur yang mengeluarkan spora bersifat toksik (bersifat racun), sehingga akhirnya membuat fungsi pita suara terganggu (malfunction).
• Tubuh burung kekurangan nutrisi penting seperti beberapa jenis vitamin dan mineral.

Beberapa tanda dan gejala suara burung serak:

1. Burung sakit tenggorokan dan burung susah menelan makanan.
2. Suara burung terdengar parau (serak, suara burung tidak bersih).
3. Suara burung mengecil dan akhirnya suaranya hilang
4. Kicauan burung jadi pendek-pendek dan sering terputus-putus.
5. Burung kadang bersin, batuk dan sering menggosok-gosokkan paruhnya ke tangkringan.
6. Nafas burung terdengar ngorok, burung sesak nafas, nafas burung megap-megap dan kadang burung susah bernafas.
7. Burung lebih sering diam dan malas berkicau.

Smart BIONIC+ diciptakan untuk semua jenis burung berkicau, antara lain: Murai Batu, Kacer, Cucak Hijau (Cucak Ijo), Anis Merah, Anis Kembang, Cucak Rowo, Cucak Jenggot, Kapas Tembak, Cendet, Tledekan, Cililin, Kenari, Blackthroat, Herda Sanger, Mozambik, Finch, Lovebird, Branjangan, Macaw, Ring Neck, Parkit, Gelatik, Pelatuk, Jalak, Trucukan, Kutilang, Pleci, Ciblek, Perenjak, Kepodang, Kolibri dan jenis burung berkicau lainnya.

Cara mengobati burung serak dengan obat antibiotik Smart BIONIC+:

1. Berikan 4 tetes obat antibiotik Smart BIONIC+ ke air minum burung (20-30ml). Sebaiknya menggunakan air matang atau air mineral.
2. Bisa juga diberikan 2 tetes langsung ke paruh burung dengan cara berikan tetes per tetes supaya burung tidak tersedak.
3. Berikan obat antibiotik Smart BIONIC+ setiap pagi dan sore selama 5 hari berturut-turut walaupun pada hari ke 3 atau hari ke 4 burung sudah sembuh dan tidak lagi serak. Tujuan pemberian obat antibiotik selama 5 hari berturut-turut supaya bakteri tidak resisten atau kebal.
4. Selama masa pengobatan sebaiknya burung tidak dimandikan dan tidak boleh dijemur.
5. Pastikan lantai sangkar selalu bersih dan kering. Ini bertujuan untuk memutus mata rantai bakteri dan jamur yang bersarang di tubuh burung.
6. Berikan makanan yang berkualitas baik dan bernutrisi tinggi, makanan yang fresh (segar) tidak busuk dan tidak basi.

Jangan sepelekan apapun indikasi penyakit yang menyerang gacoan Anda. Walaupun menurut Anda penyakitnya ringan.

Karena, ringan menurut Anda belum tentu ringan juga menurut sistem tubuh burung.

Penyakit fatal yang sudah susah disembuhkan biasanya berawal dari penyakit ringan dan penyakit kecil yang disepelekan.